Kota Bima, LAWATANEWS – Pemerintah Kota Bima dalam mengantisipasi adanya informasi Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti, Sapi, Kerbau, Domba dan Babi. Penyakit ini bisa dikatakan penyakit baru pada ternak hewan.
Di pulau lombok sudah masuk. Sedangkan Pulau sumbawa masih nihil, lebih – lebih di Kota Bima.
Kabid Peternakan dan Kesehatan hewan Dinas Pertanian Kota Bima Drh. Juwaihad mengatakan, “Kasus PMK di Kota masih nihil. Dan sebagai upaya pencegahan sekarang pihak Peternakan sedang melakukan upaya sosialisasi dan melakukan vaksinasi pada ternak yang ada di Kota Bima”.
Selain melakukan vaksinasi, juga telah kita menyebarkan brosur berupa pencegahan ke para peternak, dan diseluruh kantor kelurahan kita tempel brosur dimaksud. Sekalian juga kita lagi membuat kartu ternak pada pemilik. Katanya
Ia menjelaskan, “(PMK) adalah ini virus dan dia menular ke hewan ternak lain, tapi tidak menjangkit manusia. Penyebaran virus ini melalui udara. Dan itu sangat cepat selaki kalau tidak segara ditangani, bisa-bisa hewan ternak yang terjangkit akan mati”.
Ciri – ciri (PMK) : Demam Tinggi (39 – 41 derajat. Hipersalivasi dan Berbusa. Sebagian ada luka lepuh di lidah dan di mukosa rongga mulut. Pincang, luka pada kaki dan di akhiri lepasnya kuku pada sapi. Tidak mau makan. Sulit diberi (gemetar). Napas cepat. Menular dengan sangat cepat bisa menyerang 100 persen dalam satu kawanan sekandang. jelasnya jum’at (03/05/2022).
Untuk itu diharapkan pada pemilik ternak ketika ada gejala seperti diatas, diharapkan pada pemilik ternak untuk secepatnya melaporkan pada dinas pertanian. Selain penyebaran brosur lanjut dia, juga Tim kami melakukan sosialisasi pada pemilik ternak hewan. Adapun ciri-ciri hewan ternak yang terangkat, panas, mulut berbusa, kuku gatal dan lainya. (ad)