LAWATANEWS – Bencana longsor menerjang Kampung Sarata Kelurahan paruga, Kecamatan Rasanae barat, Kota bima Kamis (26/5) sore.
Dampaknya satu rumah yang ada di pinggiran Sungai Padolo 2 tergerus longsor dan hancur.
Lokasi longsor, berada di wilayah sarata RT18 RW 07, Kelurahan paruga Kecamatan rasanae barat Kota bima.
Kejadian itu, kata bang alek selaku Ketua rt 18, dipicu karena faktor hujan yang mengguyur sejak Kamis siang.
bang alek menuturkan, yang terbawa longsor terdiri atas rumah dan pabrik tahu. Kerugian diperkirakan mencapai sekitar Rp 100 juta.
Menurut pa rt, pada musim hujan atau cuaca ekstrem masyarakat harus tetap waspada. Hal itu terutama warga yang tinggal daerah pinggiran sungai atau gawir tebing untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar. Hal itu untuk mencegah timbulnya korban jiwa maupun kerugian materiil akibat bencana.
”Satu keluarga yang rumahnya terkena longsor tersebut sudah kita ungsikan ke rumah tetangga, karena kondisi rumahnya memang sudah rata dengan tanah. katanya.
Salah seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan, Mas senen, kejadian longsornya di pinggir sungai yang menyebabkan rumah bagian pabrik tahunya ambrul, terjadi pada Kamis (26/05) petang. ”Saat itu, kami sekeluarga sedang berada di rumah bagian depan. Tiba-tiba ada suara keras, dan saat saya lihat ke belakang ternyata rumah bagian pabrik tahu saya sudah hancur,” katanya. 
”Sebagian bangunan rumah kami, sudah tidak ada lagi karena terbawa longsor. Untungnya tidak ada korban dalam kejadian ini,” ujarnya.
Terkait bencana tersebut, dia berharap Pemkot Bima bisa memberikan bantuan. Sekarang untuk sementara kami mengungsi ke tempat saudara,” katanya.
