LAWATANEWS- Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menandatangani surat pernyataan penerimaan serah terima Barang Milik Negara (BMN) berupa pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terdampak bencana di Kelurahan Nungga dan Kelurahan Lelamase Kota Bima yang diselenggarakan di Aula Kantor Walikota Bima pada Jum’at 21 Januari 2022.
Penandatanganan surat pernyataan yang dilakukan oleh Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE dengan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Nusa Tenggara Barat Ika Sri Rejeki ST. MT yang disaksikan oleh Asisten II Setda Kota Bima, Sekretaris Dinas Perkim Kota Bima beserta jajarannya dan jajaran dari Balai prasarana permukiman wilayah NTB.
Kepala Balai PPW Nusa Tenggara Barat Ika Sri Rejeki ST.MT menyampaikan bahwa hibah Barang Milik Negara (BMN) berupa pekerjaan penanganan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terdampak bencana di Kelurahan Nungga dan Kelurahan Lelamase Kota Bima dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang didirikan di atas tanah milik Pemerintah Kota Bima dan akan dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Bima.
Tidak hanya menyerahkan bantuan hibah tetapi Kepala balai prasarana permukiman wilayah NTB juga mengingatkan kepada Pemerintah Kota Bima untuk mengelola dengan baik dan bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan pada fasilitas, sarana serta prasarana penunjang lainnya. “Semoga hibah BMN bisa bermanfaat untuk masyarakat Kota Bima seluruhnya”, harap Kepala Balai PPW NTB.
Wali Kota Bima dalam arahannya menyampaikan bantuan hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Pemerintah Kota Bima saat ini sangat berarti untuk masyarakat Kota Bima mengingat air bersih merupakan kebutuhan yang krusial dan sangat sensitif bagi masyarakat.
“Air baku ini adalah salah satu kebutuhan pokok untuk masyarakat Kota Bima yang selama ini terganggu walaupun masyarakat wilayah timur masih bisa mengambil langsung namun tidak bagi masyarakat wilayah barat,” Urainya.
Pemerintah Kota Bima juga saat ini mulai berupaya melakukan reboisasi menanam kembali tanaman – tanaman keras yang bermanfaat untuk menyerap air serta diharapkan mampu mengembalikan lagi mata air Kota Bima yang tiap tahunnya mengalami kekeringan, bahkan sisa mata air sekarang hanya 27 titik saja.
“Apapun yang menjadi rekomendasi dari Kepala Balai PPW Nusa Tenggara Barat kepada kami (Pemerintah Daerah) untuk selalu memelihara, merawat, mengontrol dan mengecek infrastruktur yang ada kami akan bertanggung jawab akan kerusakannya mengingat bantuan yang dihibahkan sangat besar”, ujar Orang Nomor Satu di Kota Bima ini.
Diakhir sambutannya Wali Kota Bima menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB atas bantuan yang dihibahkan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara sekaligus serah terima pengelolaan SPAM terdampak bencana di Kelurahan Nungga dan Kelurahan Lelamase Kota Bima. (ai)