Kota Bima LAWATANEWS – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kota Bima turut berpartisipasi dalam festival Rimpu yang digelar Pemerintah Kota Bima, pada Sabtu pagi (27/8/2022).
Kegiatan festival rimpu sendiri merupakan agenda tahunan dalam rangka flasback tentang eksistensi dan ciri khas perempuan Budaya Mbojo pada masa lampau dalam berbusana. Karena Rimpu disebut cara pakaian islami yang di era modern sekarang ini disebut Hijab dan Cadar.
Pantauan di lapangan, agenda festival Rimpu tersebut cukup terlihat semarak. Puluhan ribu peserta begitu antusias mengikuti kegiatan yang dimaksud, hingga memadati ruas jalan utama.
Selain AMPG Kota Bima, pilihan peserta lainnya juga turut berpartisipasi. Diantaranya Jajaran Pemerintah Kota Bima yakni OPD, Dinas, Kecamatan, Kelurahan, BUMD dan seluruh sekolah yang ada di Kota Bima.
Ketua AMPG Kota Bima Muhammad Makdis usai acara berlangsung, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bima yang telah menyelenggarakan agenda tersebut, setelah beberapa tahun terakhir tidak terlaksana karena terkendala wabah Covid-19.
Muhammad Makdis mengatakan moment seperti ini memang dirasa perlu dalam upaya menanamkan nilai budaya yang islami, terutama terhadap generasi muda. Di tengah degradasinya moral anak bangsa.
“Ini salah satu upaya positif, selain mengenang udaya leluhur kita. Juga secara tidak langsung menanamkan nilai budaya yang islam terhadap anak muda, terutama yang perempuan. Karena Rimpu sendiri merupakan busana Islam perempuan jaman dulu,” ucapnya.
Ia juga menuturkan, bahwa partisipasi serta peran aktif AMPG Kota Bima dalam mendukung untuk kemajuan daerah memang diharuskan. Selain pada moment tahun seperti ini, masih banyak kegiatan yang dilakukan AMPG dalam berkontribusi untuk warga dan daerah. Seperti kegiatan sosial dan lain sebagainya.
“AMPG akan tetap berperan aktif dan selalu siap untuk warga dan daerah kita ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan festival rimpu tersebut dibagi dua titik. Pertama Perseta star dari lapangan Pahlawan dan kedua start dari lapangan Merdeka. Keduanya kemudian bertemu di garis finis halaman kantor Pemerintah Kota Bima.