LAWATANEWS – Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menghadiri rapat evaluasi serta simulasi aplikasi Sistem Administrasi dan Informasi Kelurahan (SIMATIK), senin 31 Januari 2022.
Rapat evaluasi yang berlangsung di ruangan rapat Wali Kota tersebut dihadiri oleh Asisten I Kota Bima, Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima, Kepala Bagian Adm. Pemerintahan dan Pimpinan LP2DER.
Kepala Bappeda Litbang menyampaikan sesuai dengan arahan Bappenas bahwa SIMATIK sebagai bagian dari aplikasi yang ikut mendorong pembangunan daerah untuk penguatan ekonomi dan pelayanan publik.
“Mudah-mudahan kita bisa masuk di urutan 5 besar Karena kemarin kita sudah masuk 10 besar”, ungkapnya.
Dilanjutkan, mengenai kelebihan dan manfaat dari aplikasi ini yakni dapat memecahkan beberapa persoalan serta kemudahan dalam mengakses data. Tentunya dengan kemudahan mengakses data tersebut akan menambah efektifitas dan efisiensi dalam penetapan sasaran.
“Kita bisa menentukan tingkat pendapatan, mengatasi permasalahan masyarakat dalam mengatasi rumah kumuh, serta jalan irigasi. Sehingga setiap persoalan masyarakat bisa teratasi”, ungkapnya.
Endang Sri Sumanti, ST, M. Eng selaku pejabat fungsional Pengelolaan dan Pengembangan Aplikasi menjelaskan bahwa aplikasi Simatik yang telah disediakan Kominfo sudah disiapkan sebanyak 23 sub domain dan sudah siap di onlinekan secara stand alone.
“Saat ini sudah 5 kelurahan yang sudah di onlinekan dan dapat di akses oleh publik. Pengembangan berikutnya dengan adanya integrasi seluruh kelurahan menjadi satu portal”, Jelas Endang.
Dalam arahannya Wali Kota Bima menyampaikan bahwa aplikasi SIMATIK merupakan salah satu program pembangunan daerah yang dapat memberikan salah satu kemudahan dalam pelayanan publik.
“Sehingga pemerintah kita bisa langsung stretching terkait masalah rumah tidak layak huni”, jelasnya.
Wali Kota Bima mengamanatkan bahwa aplikasi ini ini dapat terus di kembangkan dan terkoneksi dengan Command Center, sehingga dapat diakses lebih besar dan menjangkau masyarakat secara luas.
“Hal ini merupakan suatu kebijakan pemerintah sebagai langkah – langkah untuk terus membangun Kota Bima ini ke arah yang lebih baik”, tutupnya. (ai)