Kota Bima LAWATANEWS 03 Agustus 2021. Meluruskan pemberitaan beberapa media online, yang dinilai cenderung subjektif dan mengarah kepada sebuah fitnah yang ditunjukkan kepada diri pribadi (Abdul Hafid, S. Pd) selaku Kabid PAUD dan PNFI Dikbud Kota Bima.
Berita tersebut merupakan fitnah dan Character Assasination yang amat kejam Karena Mereka ingin mengambil jabatan saya selaku kabid PNFI, dimana saya disebutkan telah melakukan dugaan pemerasan dan pungli (punggutan liar) terhadap beberapa lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Bima selaku lembaga penerima BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) Kesetaraan baik Paket A, B dan C BOP Kesetaraan yang bersumber dari Dana DAK Tahap 1 Anggaran 2021 senilai Rp. 1. 000.750.000.
Saya ingin bertanya kepada media yang menulis berita tersebut, yakni jelaskan definisi pungli dan pemerasan dimaksud, yang menyudutkan saya”. Ujar abdul hafid
Katakan dan jelaskan apa indikator sehingga saya dikatakan telah melakukan dugaan pungli dan pemerasan terhadap beberapa lembaga PKBM selaku penerima bantuan BOP Kesetaraan.
Jelaskan kepada saya dengan kata yang jelas seperti berikut ini :
1. Lembaga-lembaga mana saja yang saya peras dan saya lakukan pungli.
2. Kapan pemerasan ini saya lakukan.
3. Dimana saya lakukan pemerasan.
4. Hari apa, jam berapa, tanggal berapa saya lakukan.
5. Berapa nilai nominal tiap-tiap lembaga yang diminta (diperas) oleh saya.
6. Tunjukan saksi-saksi dan bukti-bukti autentik yang menjurus ke saya dengan dugaan melakukan kejahatan berupa pemerasan terhadap lembaga-lembaga PKBM tersebut. kata abdul hafid
Kalau ini semua tidak bisa dibuktikan, maka saya akan menuntut secara hukum kepada oknum-oknum yang terlibat menzolimi saya secara pribadi. Pasalnya, ini menyangkut nama baik saya (tindakan yang melanggar hukum, yakni pencemaran nama baik seseorang).
Saya curiga ada oknum yang bermain dibelakang layar, yang ingin memanfaatkan momen ini demi kepentingan sesaat (pribadinya) dan saya akan buktikan kecurigaan ini bahwa ada oknum dibalik ini semua yang ingin menghancurkan kewibawaan dan kredibilitas saya sebagai pimpinan dibidang PAUD dan PNF serta Dinas DIKBUD Kota Bima secara instutisional. Saran saya, kalau mau menjatuhkan saya secara pribadi, tidak usah menggunakan orang lain, tapi tunjukan dirimu jangan jadi manusia munafik dan pengecut, yang ingin meraih keuntungan pribadi diatas penderitaan orang lain. Jangan jadi manusia yang tamak, serakah yakni dengan cara menzolimi orang lain. Ketahuilah bahwa ada tiga hal yang pasti dalam hidup ini, yakni :
1. Tua 2. Sakit 3. Mati ujarnya
Oleh sebab itu, kalau sudah merasa diri sudah tua cepat-cepatlah bertaubat, banyak berzikir sebelum maut menjemputmu. Jangan menzolimi orang lain, karena Allah SWT maha mengetahui, maha adil dan maha bijaksana.
“Kalau kita menzolimi orang lain, maka suatu saat pasti akan dizolimi oleh orang lain pula diyaumil hisab. Kita akan mempertanggungjawabkan semua yang kita lakukan kepada orang lain, karena semua anggota badan kita akan bersaksi di depan Allah SWT nantinya dihari akhir,,”. Sadarlah dan taubatlah. ujar Abdul Hafid (Kabid PAUD dan PNFI) Dikbud Kota Bima. (LAWATA1)