Kota Bima, Lawatanews- Literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan membaca dan menulis. Budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti proses membaca menulis, yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam proses kegiatan tersebut menciptakan karya.
Untuk melahirkan learning society peran ibu sangat besar. Karena budaya membaca tidak dapat dibangun secara cepat bagaikan membalikkan telapak tangan. Budaya membaca yang paling efektif harus dimulai sejak anak berusia dini.
Demikian halnya dengan SD Negeri 28 Melayu Kota Bima di bawah kepemimpinan baru Ibu Nurfatuh, S.Pd.SD melakukan budaya literasi bagi siswa- siswi di sekolah tersebut, Rabu 05 Februari 2020.
Ibu Fatun, demikian beliau biasa disapa mengutarakan bahwa bagi dirinya, literasi adalah hal paling penting dalam pendidikan di sekolah dasar.
“Saya berpandangan bahwa mengembangkan budaya literasi adalah sebuah keharusan. Mengenalkan siswa untuk membaca dan menulis sejak dini sangat mempengaruhi perkembangan intelektual mereka”, jelas Kepala Sekolah berprestasi tingkat Kota Bima tahun 2019 ini.
“Ini bukan hal pertama bagi saya mengembangkan budaya literasi. Jauh sebelum pencanangan oleh pemerintah saya sudah melaksanakannya di sekolah yang saya pimpin sebelumnya SDN 41 Tanjung dan SDN 55 Dara Kota Bima. Alhamdulillah, hasilnya maksimal dan memuaskan” pungkas kepala sekolah yang berhasil membawa SDN 55 Dara Kota Bima menjadi yang terbaik di NTB pada perhelatan Desiminasi Best Practice sekolah model ini akhir tahun kemarin. (dk)